Wednesday, January 02, 2013

Jihad

Bedah buku "Beginilah jihad dalam Islam", Syaikh Dr. Shalih bin Fauzan al-Fauzan, Pustaka at-Tazkia, Cetakan pertama 1432 H / 2011 M,

1. Jihad adalah perintah Allah yang paling penting setelah rukun Islam yang lima.

2. Sebagian Ulama memasukkan jihad sebagai bagian dari rukun Islam.

3. Al-Hujurat :15 (49:15)

4.Ayat ini membuktikan jihad adalah bukti keimanan kepada Allah dan RasulNya.

5. Jihad adalah mengerahkan segenap upaya dan kemampuan untuk menyebarkan Islam dan mendakwahkannya.

5. Ayat keutamaan jihad, An-Nisa : 95-96 (4:95-96).

Hadis keutamaan berjihad :

" Sesungguhnya di syurga terdapat 100 tingkatan yang Allah telah persiapkan bagi orang-orang berjihad di
jalan Allah, yang jarak diantara 2 tingkatan itu seperti jarak langit dan bumi." (HR Al-Bukhari).

6. Jihad adalah syariat lama yang dibawa para nabi sebelum Nabi kita. [ Seperti yang saya (p) temui dalam Luke 19:27) Sheikh Abdullah al-Faizal dlm Youtube


Begitu juga sejarah nabi Musa yang diselamatkan oleh Allah dari kezaliman Fir'aun, dan memerintahkan mereka memerangi kaum kafir untuk membebaskan Baitul Maqdis, (Al-Maidah : 20-26) (5:20-26).

Dan ramai lagi para Nabi yang diperintahkan untuk berjihad dijalan Allah sebelum Nabi Muhammad SAW, rujuk ayat (Ali-Imran: 146-147). Ikuti penjelasan Ustaz Shofwan Badrie.

Begitu juga sejarah Nabi Sulaiman dalam Surah An-Naml : 36-37.
(27:36-37).

Jadi, jihad dijalan Allah adalah syariat lama dalam syariat-syariat para nabi, dan bukan ajaran baru yang dibawa Islam. Kerana itu, ketika Allah mengutus NabiNya, Muhammad SAW, maka Dia memerintahkannya berjihad setelah kaum Muslimin memiliki kekuatan dan persiapan. Allah memerintahkan berjihad dijalan-Nya untuk meninggikan kalimat Allah, menyebarkan agama ini di muka bumi, dan membebaskan orang-orang yang tertindas dan dilarang masuk ke dalam agama Islam (ms 20).

Adakah tujuan jihad ialah untuk menguasai kerajaan-kerajaan dan meluaskan kekuasaan ? 

Ianya bukanlah tujuan jihad, ia hanyalah kesan (efek).

Tujuan utama jihad ialah;


2:193
Sahih International
Fight them until there is no [more] fitnah and [until] worship is [acknowledged to be] for Allah . But if they cease, then there is to be no aggression except against the oppressors.
Indonesian
Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang zalim.

Rujuk juga At-Taubah : 14-16.

7. Al-Baqarah : 246 :

Apakah kamu tidak memperhatikan pemuka-pemuka Bani Israil sesudah Nabi Musa, yaitu ketika mereka berkata kepada seorang Nabi mereka: "Angkatlah untuk kami seorang raja supaya kami berperang (di bawah pimpinannya) di jalan Allah". Nabi mereka menjawab: "Mungkin sekali jika kamu nanti diwajibkan berperang, kamu tidak akan berperang". Mereka menjawab: "Mengapa kami tidak mau berperang di jalan Allah, padahal sesungguhnya kami telah diusir dari anak-anak kami?". Maka tatkala perang itu diwajibkan atas mereka, merekapun berpaling, kecuali beberapa saja di antara mereka. Dan Allah Maha Mengetahui siapa orang-orang yang zalim.


Dalam ayat " Angkatlah untuk kami seorang raja supaya kami berperang (di bawah pimpinannya) di jalan Allah", menunjukkan bahawa urusan jihad itu dikembalikan kepada pemegang kekuasaan dan ia dituntut untuk memerintahkan jihad, mengatur jihad dan pasukan serta mengerahkannya (ms 15).

No comments: